Barisan Aritmetika

Pada blog ini akan membahas materi Barisan Aritmetika untuk Jenjang SMA Kelas 10. Yuk Simak Pembahasannya.

Deret Aritmetika

Pada Blog ini akan membahas materi Deret Aritmetika untuk Jenjang SMA Kelas 10. Yuk Simak Pembahasannya.

Barisan Geometri

Pada Blog ini akan membahas materi Barisan Geometri untuk Jenjang SMA Kelas 10. Yuk Simak Pembahasannya.

Deret Geometri

Pada Blog ini akan membahas materi Deret Geometri untuk Jenjang SMA Kelas 10. Yuk Simak Pembahasannya.

Deret Geometri Tak Hingga

Pada Blog ini akan membahas materi Deret Geometri Tak Hingga untuk Jenjang SMA Kelas 10. Yuk Simak Pembahasannya.

Sabtu, 06 April 2024

DERET GEOMETRI TAK HINGGA

DERET GEOMETRI TAK HINGGA


Martina menjatuhkan bola bekel dari atas meja setinggi 80 cm. Jelas bahwa bola bekel akan memantul sampai akhirnya berhenti. Pantulan bola pertama pasti lebih tinggi dari pantulan kedua, pantulan kedua lebih tinggi dari pantulan ketiga, dan seterusnya. 

Setelah diamati, ternyata setiap kali bola memantul, tingginya menjadi 1/2 kali dari tinggi pantulan sebelumnya. Martina semakin penasaran, kira-kira berapa panjang lintasan bola dari awal memantul sampai berhenti? Apakah kamu ingin membantu Martina? Bagaimana caranya?

Ternyata, Martina bisa menghitung panjang lintasan bola menggunakan deret geometri tak hingga, lho.

Deret Geometri Tak Hingga

Deret geometri tak hingga itu dibagi menjadi 2 jenis yaitu deret geometri tak hingga divergen dan deret geometri tak hingga konvergen. Keduanya memiliki perbedaan yang cukup penting. Yuk, kita lihat pengertian dari kedua jenis deret geometri tak hingga tersebut beserta perbedaannya!

1. Deret Geometri Tak Hingga Divergen

 Deret geometri tak hingga divergen adalah suatu deret yang nilai bilangannya semakin membesar dan tidak bisa dihitung jumlahnya. Bisa kita lihat seperti di bawah ini,

1 + 3 + 9 + 27 + 81 + ……………

Kalau ditanya berapa sih, jumlah seluruhnya? Jumlah seluruhnya tidak bisa dihitung karena nilainya semakin besar.

2. Deret Geometri Tak Hingga Konvergen

Berbeda dengan deret geometri tak hingga divergen, deret geometri tak hingga konvergen merupakan suatu deret di mana nilai bilangannya semakin mengecil dan dapat dihitung jumlahnya. Seperti di bawah ini:

Semakin lama nilainya semakin mengecil dan ujungnya akan mendekati angka 0. Hal ini membuat deret geometri tak hingga konvergen dapat dihitung jika ditanyakan jumlah seluruhnya.

Lalu bagaimana cara menghitung jumlah seluruhnya dari deret geometri tak hingga konvergen?

3. Rumus Stak hingga pada Deret Geometri Tak Hingga Konvergen

Sebelum masuk ke rumus, ada syarat terlebih dahulu jika kamu bertemu dengan deret geometri tak hingga konvergen, yaitu rasionya harus bernilai antara -1 sampai 1 (-1 > r > 1) dan ini berlaku untuk negatif dan positif. Contohnya seperti deret di atas. Deret di atas rasionya adalah -1/2 sehingga bisa dihitung jumlah tak hingganya.

Nah, sekarang kita lihat yuk rumus untuk menghitung Stak hingga atau jumlah tak hingganya!

Misalnya kita punya deret geometri tak hingga konvergen:

Lalu, kita coba cari Stak hingga nya, maka:


Jadi, Stak hingga darideret geometri tak hingga konvergen tersebut adalah .

“Hmm, Martina ada-ada nih, kenapa juga dia harus menjatuhkan bola dari atas meja?” Eitss, jangan berpikir seperti itu ya. Siapa tahu dengan kamu membantu Martina, pemahamanmu tentang deret geometri tak hingga menjadi semakin baik. Daripada panjang lebar, coba kamu tentukan dulu, apa saja besaran yang diketahui.

Diketahui:

Tinggi meja Martina anggap sebagai a = 80 cm

Pembahasan:

Kira-kira, barisan yang dibentuk oleh pantulan bola bekel milik Martina termasuk konvergen atau divergen ya?

Untuk tahu, coba cek rasionya!

Rasio 0,5 merupakan syarat terbentuknya deret geometri tak hingga yang konvergen. Kamu juga harus ingat bahwa tertulis kata “berhenti”. Apakah artinya? Berhenti merupakan kondisi di mana bola tidak lagi memantul. Setelah bola berhenti, tentu tidak akan ada lagi lintasan yang akan terbentuk. 

Pada kondisi semacam ini, kamu akan kesulitan untuk menentukan berapa kali bola akan memantul hingga akhirnya berhenti. Hal yang bisa kamu tentukan adalah panjang lintasan bola mulai awal jatuh menyentuh lantai sampai berhenti. Untuk itu, gunakan persamaan berikut.

Dengan:

a adalah tinggi pantulan awalnya, yaitu 80 cm;

r adalah rasio = 0,5.

Jika digambarkan menjadi seperti berikut.

Sebelum menghitung panjang lintasan bolanya, kamu harus tau bahwa setiap lintasan akan dilewati dua kali, kecuali lintasan awal.

80, 40, 40, 20, 20, 10, 10, …, …,

Dengan demikian,  S∞ dibedakan menjadi S∞ suku ganjil dan genap. Suku ganjil dimulai dari a = 80 cm, sedangkan suku genap dimulai dari a = 40 cm.

Untuk suku ganjil

Untuk suku genap

Total panjang lintasan bola bekel Martina

Jadi, panjang lintasan yang ditempuh bola bekel Martina adalah 240 cm.

Horee, akhirnya Martina sudah tahu berapa panjang lintasan yang ditempuh bola bekelnya mulai awal memantul sampai berhenti.




Share:

DERET GEOMETRI

DERET GEOMETRI

Deret geometri merupakan hasil penjumlahan pada barisan geometri. Rumus deret hanya menjumlahkan suku-suku pada barisan geometri hanya sampai suku yang diperintahkan saja.

Contoh deret geometri:

2 + 4 + 8 + 16 + 32 + …

200 + 100 + 50 + 25 + …

Rumus jumlah n suku pertama deret geometri:



Contoh Soal

Jumlah 6 suku pertama deret geometri 2 + 6 + 18 + … adalah…

Pembahasan

Diketahui: =  2

                r = 3

ditanyakan 
Jawab:

Jadi, jumlah 6 suku pertama deret geometri tersebut adalah 728.




Share:

BARISAN GEOMETRI

 BARISAN GEOMETRI


Halo, Sobat MinJa! Kalian yang duduk di kelas 10 pasti lagi berkutat, ya, sama materi yang satu ini? Nggak perlu khawatir, MinJa mau ngajak kalian semua buat membahas contoh soal barisan Geometri kelas 10 lengkap beserta cara pengerjaannya.

Materi ini tentu akan ada di dalam soal TPS. Jadi, kalian perlu mempersiapkannya dengan baik. Sebelum masuk ke pembahasan contoh soalnya, MinJa mau membahas sedikit mengenai apa itu barisan geometri.

Pengertian Barisan Geometri

Pernahkah Sobat Pintar mengamati bola yang sedang memantul?

Apakah kamu menyadari bahwa tinggi bola yang memantul semakin lama semakin rendah?

Nah, jika kita mendata tinggi pantulan bola, maka tingginya akan berurutan menjadi semakin rendah dengan rasio yang sama. Misalkan tinggi awal bola dijatuhkan adalah 4 meter, dan pantulan berikutnya adalah ½ dari tinggi sebelumnya, maka barisan geometri yang terbentuk, yaitu

Barisan geometri merupakan barisan bilangan dimana dua suku yang berurutan memiliki perbandingan yang sama. Perbandingan pada barisan geometri disebut sebagai rasio (r).

Rumus Umum Barisan Geometri

 



 


 

 Contoh Soal 1

Tentukan suku kedelapan dari barisan geometri 1,3, 9, 27......

Pembahasan:

Diketahui suku pertama U1 = 1 dan suku kedua U2 = 3

Rasio: r = U2/U1 = 3/1 = 3

Rumus suku ke-N: Un = ar ^n-1

Sehingga U8 = 1 . 3^8-1 = 3^7 = 2187

Jadi, suku kedelapan dari barisan geometri 2, 1, 1/2, 1/4......


Contoh Soal 2

Selembar kertas dipotong menjadi dua bagian. Setiap bagian dipotong menjadi dua dan seterusnya. Jumlah potongan kertas setelah potongan kelima sama dengan… 

Pembahasan:

Diketahui: a = 1

r = 2

Ditanya: ?

Jawab:

= 16

Jadi, jumlah potongan kertas setelah potongan kelima adalah 16


Contoh Soal 3

Pada sebuah deret geometri diketahui bahwa suku pertamanya adalah 3 dan suku ke-9 adalah 768. Suku ke-7 deret tersebut adalah…

Pembahasan:

Diketahui: a = 3

U9 = 768

Ditanya: U7=?

Jawab:

Sebelum kita mencari nilai dari U7 , kita akan mencari nilai r terlebih dahulu. Ingat kembali bahwa  sehingga  U9 dapat ditulis menjadi




Sehingga,
U7 = 3. 64
U7 = 192

Jadi, suku ke-7 deret tersebut adalah 192.


Contoh Soal 4

Diketahui suku ke-5 dari barisan geometri adalah 243, hasil bagi suku ke-9 dengan suku ke-6 adalah 27. Suku ke-2 dari barisan tersebut adalah…

Pembahasan

Dalam contoh soal barisan dan deret geometri di atas, diketahui U5=243

Ditanya  :

Jawab:

Sebelum kita mencari nilai dari, kita akan mencari nilai a dan r terlebih dahulu.

Ingat kembali  maka

Substitusikan r = 3 ke persamaan  

sehingga

Jadi, suku ke-2 dari barisan tersebut adalah 9.









Share:

Blogger templates